(Palembang, 9/8) Pelanggan listrik wilayah Sumatera Selatan (Sumsel) Jambi dan Bengkulu sampai Juli 2012 telah mencapai 2.016.576 pelanggan. "PLN memberikan apresiasi kepada pelanggan pengguna listrik ke satu juta yakni Atmo Ngatiman, petani sawit dan karet dari Desa Surya Adi Pematang Panggang, Mesuji Kabupaten Ogan Komering Ilir,” kata Direktur Operasi Indonesia Barat PT PLN (Persero) Moch Harry Jaya Pahlawan saat kunjungan kerja ke PLN Regional Palembang, Kamis (9/8).
Petugas PLN memasang meter listrik pelanggan
Selain itu juga diberikan apresiasi kepada pelanggan ke dua juta atas nama Rianto, Guru SD di Kota Kayu Agung, Kabupaten Ogan Komering Ilir. Harry mengatakan guna memenuhi keandalan memasok listrik kepada pelanggan juga dilakukan peresmian sejumlah proyek.
Di antaranya penandatanganan kontrak PLTG Musi Rawas 2X4 Megawatt (MW) antara PLN Wilayah S2JB dengan PT Mura Eenergi Buana dan penyerahan SLO PLTG BOT Borang 2X30 MW.
"Sudah jelas PLN akan meningkatkan pelayanan kepada masyarakat terutama meningkatkan kehandalan listrik. Dengan peningkatan keandalan diharapkan sistem kelistrikan Sumsel terkendali dan terpantau,” katanya.
Harry mengatakan dengan adanya kerja sama PLN dengan Mura Energi Buana untuk pembangunan PLTG Musi Rawas 2X4 MW dan PLTG BOT Borang 2X30 MW serta pengoperasian Penyulang 20 KV Ex PTM GI Seduduk Putih, dapat mendukung program pemerintah dan pelanggan setempat.
"Dukungan dan peran serta pemerintah merupakan cerminan bahwa PLN selalu berkordinasi dalam setiap program pembangunan,” katanya.
Harry mengatakan pelanggan listrik pintar di Sumsel termasuk yang terbesar di Indonesia. Indonesia sendiri terbanyak (6 juta) listrik pintar di dunia. Kedua Afrika Selatan (4 juta)
Menurut Harry tugas PLN ke depan untuk mengelola ketenagalistrikan semakin berat. Keberhasilan PLN dimasa mendatang sangatlah ditentukan oleh kebijakan-kebijakan yang dibuat saat ini.
"Sehingga segala keputusan yang diambil sangatlah berpengaruh terhadap keberhasilan pembangunan ketenagalistrikan di masa mendatang,” katanya.
Harry menambahkan perlu skenario untuk mengatasi krisis listrik. Skenario itu seperti kerjasama pembangunan kelistrikan. "Membayar listrik tepat waktu dan menghilangkan pencurian listrik juga merupakan bagian skenario,” katanya.
GM Pusat Penyaluran dan Pengatur Beban Sumatera (P3BS) PLN, Bambang Budiarto, mengatakan guna meningkatkan keandalan maka dilakukan pembangunan sejumlah infrastruktur pendukung kelistrikan di wilayah Sumsel dan Jambi. "Saat ini kami di antaranya mengoperasikan 34 GI 150 KV dan 11 buah GI 70 KV,” katanya
Sumber
